Mengenal Posisi Hubungan Intim Saat Hamil yang Nyaman

Bagi pasangan suami istri melakukan aktivitas seksual termasuk salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi diantara keduanya. Tidak sedikit diantara pasangan suami – istri yang kurang memahami atau bahkan tidak tahu bagaimana posisi hubungan intim saat hamil yang nyaman dan tentunya akan menambah suasana keintiman dari kedua pasangan tersebut.

Bagi kamu yang tertarik atau ingin mengetahui apa saja posisi terbaik melakukan hubungan intim saat hamil tersebut berserta bagaimana cara melakukannya? Simak dengan baik penjelasan yang tersaji dalam artikel berikut dengan baik!

Melakukan Hubungan Intim Saat Hamil

Tidak sedikit yang menanyakan tentang bahaya tidaknya melakukan aktivitas seksual, berhubungan intim saat seorang istri berada pada masa kehamilan. Hal yang harus kamu ketahui yaitu, saat melakukan hubungan intim pada masa kehamilan, hal tersebut tidak berpengaruh pada kondisi janin yang ada dalam kandungan.

Saat melakukan aktivitas seksual tersebut, tentu kamu harus memperhatikan beberapa hal demi menjaga kenyamanan maupun keamanan saat berhubungan intim, terutama dalam pemilihan posisi yang pas saat masa kehamilan.

Posisi Terbaik Hubungan Intim Saat Hamil

Seperti penjelasan diatas, pemilihan posisi berhubungan intim saat hamil 5 bulan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh kedua pasangan, baik suami maupun istri, terutama seorang wanita yang memasuki usia kehamilan 5 bulan atau 21 minggu, janin yang dikandung telah seperti bayi yang siap apabila dilahirkan.

Ingin tahu seperti apa dan bagaimana posisi hubungan intim saat hamil yang aman dan tentunya nyaman saat melakukannya? Kamu bisa menyimak dengan baik ulasan dibawah ini dengan baik!

  1. Posisi berdampingan

Posisi berdampingan atau side by side merupakan salah satu gaya berhubungan intim terbaik yang pas dilakukan saat dalam kondisi hamil. Pada saat melakukan hubungan intim dengan gaya side by side, tubuh seorang istri atau wanita tidak akan tertindih oleh tubuh suami.

Sehingga akan membuat wanita menjadi lebih nyaman dan rileks saat melakukan aktivitas seksual tersebut.

  1. Posisi Women on Top

Women on Top atau seorang wanita berada diatas pria merupakan posisi hubungan intim saat hamil 38 minggu maupun pada saat usia kehamilan lainnya. Saat menerapkan posisi atau gaya WoT tersebut, resiko penekanan yang diarasakan wanita pada perutnya cenderung lebih kecil, daripada menggunakan posisi MoT atau Men on Top.

Saat menggunakan posisi dengan gaya WoT tersebut, seorang wanita bisa lebih leluasa karena memiliki kendali terhadap pasangannya, sehingga hal tersebut akan menjaga suasana intim saat melakukan aktivitas seksual.

  1. Gaya Doggie Style atau dari belakang

Melakukan hubungan dari posisi belakang termasuk salah satu posisi yang disukai banyak orang, baik saat hamil maupun tidak. Keunggulan berhubungan intim dengan gaya doggie style atau posisi dari belakang yaitu kedua pasangan bisa lebih nyaman saat berhubungan badan, karena pergerakan perut bisa lebih bebas.

  1. Posisi memegang pinggang

Posisi hubungan intim yang bisa kamu ketahui selantunya saat hamil yaitu dengan memegang pinggang wanita. Posisi ini cukup mudah untuk dilakukan, yaitu seorang wanita bisa meletakkan telapak tangan pada di dinding. Kemudian dari belakang suami memegang pinggang disertai dengan melakukan penetrasi dari belakang.

Posisi ini lebih nikmat karena mampu merangsang klitoris dari pasangan saat berhubungan badan.

Selain keempat gaya atau posisi diatas, kamu bisa melakukan posisi hubungan intim saat hamil lainnya, seperti dibawah ini:

  1. Gaya cowgirls
  2. Posisi oral seks
  3. Posisi missionary
  4. Posisi masturbasi antar pasangan

Penjelasan di atas, bisa memberikan pengetahuan untuk kamu terutama pengenalan tentang posisi hubungan intim saat hamil yang nyaman dan tentunya aman saat melakukannya. Kamu bisa memilih salah satu gaya diatas atau melakukan beberapa variasi posisi sesuai keinginan.

Mengenal HIV pada Ibu Hamil: Pencegahan dan Perawatan

hiv pada ibu hamil

HIV pada ibu hamil bukan hanya menjadi isu kesehatan perempuan, tetapi juga mengancam kesejahteraan bayi yang dikandungnya. Mengetahui informasi yang tepat tentang HIV selama kehamilan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai HIV pada ibu hamil, pencegahan, dan perawatan yang diperlukan.

Apa itu HIV dan Bagaimana Penularannya?

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, melemahkan pertahanan tubuh terhadap infeksi dan beberapa jenis kanker. Penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan tahap lanjut dari infeksi HIV jika tidak diobati.

Penularan HIV dapat terjadi melalui:

1. Hubungan Seksual

Penularan melalui hubungan seksual adalah cara paling umum. Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan.

2. Berbagi Jarum Suntik

Penggunaan bersama jarum suntik dengan orang yang terinfeksi HIV dapat menyebabkan penularan virus.

3. Dari Ibu ke Anak

Ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat menularkan virus kepada bayinya selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

HIV pada Ibu Hamil

Pentingnya Deteksi Dini:

Deteksi dini HIV pada ibu hamil sangat penting untuk memulai perawatan secepat mungkin. Pemeriksaan HIV rutin selama kehamilan adalah langkah preventif.

Pencegahan Penularan kepada Bayi:

Untuk mencegah penularan HIV kepada bayi, ibu hamil yang terinfeksi mungkin akan diresepkan obat anti-retroviral (ARV). Penggunaan ARV dapat mengurangi risiko penularan HIV kepada bayi selama kehamilan dan persalinan.

Prosedur Persalinan yang Aman:

Dokter mungkin merekomendasikan prosedur persalinan khusus, seperti operasi sesar, untuk mengurangi risiko penularan HIV kepada bayi selama proses kelahiran.

Pencegahan HIV pada Ibu Hamil

Penggunaan Kondom:

Penggunaan kondom dapat membantu mengurangi risiko penularan HIV melalui hubungan seksual.

Tes HIV Rutin:

Pemeriksaan HIV rutin selama kehamilan memungkinkan deteksi dini dan pengelolaan yang tepat waktu.

Perawatan Anti-Retroviral (ARV):

Ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat memerlukan perawatan ARV untuk mengendalikan virus dan melindungi kesehatan bayi.

Peran Penting Dukungan dan Pendidikan

Dukungan Psikologis:

Diagnosis HIV pada ibu hamil dapat memberikan dampak emosional yang besar. Dukungan psikologis dan sosial sangat diperlukan selama proses ini.

Pendidikan Kesehatan:

Pendidikan kesehatan kepada ibu hamil tentang risiko, pencegahan, dan perawatan HIV dapat membantu meningkatkan pemahaman dan pengelolaan kondisi.

Kesimpulan

Penting bagi ibu hamil untuk menjalani pemeriksaan HIV rutin dan mendapatkan dukungan medis yang tepat. Deteksi dini dan langkah-langkah pencegahan yang efektif dapat membantu meminimalkan risiko penularan HIV kepada bayi.

Dukungan sosial dan pemahaman mengenai kondisi ini juga berperan penting dalam memastikan kesehatan fisik dan mental ibu hamil. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang menghadapi situasi ini, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk panduan dan perawatan yang sesuai.

Grafadon: Memahami Kegunaan dan Efek Sampingnya sebagai Obat

grafadon obat untuk apa

Grafadon, atau dikenal juga dengan nama generiknya, adalah obat yang sering digunakan dalam dunia medis. Namun, seberapa banyak kita benar-benar memahami obat ini? Artikel ini akan membahas apa itu Grafadon, kegunaannya, dan juga beberapa efek samping yang mungkin perlu diperhatikan.

Apa Itu Grafadon?

Grafadon merupakan salah satu obat yang mengandung zat aktif natrium diklofenak. Natrium diklofenak sendiri termasuk dalam kelas obat yang disebut antiinflamasi nonsteroid (AINS). Obat ini umumnya digunakan untuk mengurangi peradangan, nyeri, dan demam yang terkait dengan berbagai kondisi kesehatan.

Grafadon Obat untuk Apa?

Grafadon memiliki sejumlah kegunaan yang umumnya diberikan oleh dokter untuk mengatasi beberapa kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa kondisi yang sering diobati dengan Grafadon:

  • Nyeri dan Peradangan: Grafadon dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan, baik yang disebabkan oleh cedera, penyakit rematik, atau kondisi lainnya.
  • Osteoartritis dan Artritis Reumatoid: Grafadon digunakan untuk meredakan gejala pada pasien yang menderita osteoartritis atau artritis reumatoid.
  • Pemberian Dukungan Setelah Operasi: Setelah operasi tertentu, dokter mungkin meresepkan Grafadon untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan.

Cara Penggunaan Grafadon

Penting untuk menggunakan Grafadon sesuai dengan petunjuk dokter atau petunjuk pada kemasan obat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Grafadon meliputi:

  • Dosis yang Dianjurkan: Dosis Grafadon akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda. Anda jangan sampai mengubah dosis atau menghentikan penggunaan tanpa berkonsultasi dengan dokter.
  • Penggunaan Bersamaan dengan Makanan: Grafadon sebaiknya diminum setelah makan atau bersamaan dengan makanan untuk mengurangi risiko iritasi lambung.
  • Hindari Penggunaan Jangka Panjang: Penggunaan AINS, termasuk Grafadon, dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko efek samping, sehingga dokter mungkin hanya meresepkannya untuk jangka waktu tertentu.

Efek Samping yang Mungkin Muncul

Setelah mengetahui grafadon obat untuk apa, perlu tahu juga efek sampingnya. Meskipun Grafadon dapat membantu meredakan gejala, penting untuk menyadari beberapa efek samping yang mungkin muncul selama penggunaan. Efek samping Grafadon dapat termasuk:

  • Gangguan Lambung: Penggunaan Grafadon dapat meningkatkan risiko gangguan pada lambung, seperti iritasi, perdarahan, atau luka pada dinding lambung.
  • Gangguan Ginjal: Beberapa orang dapat mengalami gangguan ginjal selama penggunaan Grafadon, terutama pada mereka yang memiliki riwayat masalah ginjal.
  • Reaksi Kulit: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi, seperti ruam atau gatal-gatal, setelah mengonsumsi Grafadon.
  • Peningkatan Risiko Serangan Jantung dan Stroke: Penggunaan AINS dalam dosis tinggi atau dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

Kontraindikasi Grafadon

Grafadon tidak disarankan untuk beberapa kondisi kesehatan tertentu. Beberapa kontraindikasi Grafadon melibatkan:

  • Alergi terhadap AINS: Orang yang memiliki alergi terhadap AINS, termasuk natrium diklofenak, sebaiknya tidak menggunakan Grafadon.
  • Masalah pada Lambung atau Usus: Grafadon dapat menyebabkan masalah pada lambung atau usus, sehingga sebaiknya dihindari pada mereka yang memiliki riwayat masalah tersebut.
  • Gangguan Fungsi Ginjal atau Hati: Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hati, penggunaan Grafadon harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter.

Kesimpulan

Grafadon adalah obat yang dapat memberikan manfaat signifikan dalam mengatasi nyeri, peradangan, dan beberapa kondisi medis lainnya. Namun, seperti halnya obat-obatan lainnya, penting untuk menggunakan Grafadon dengan bijak dan sesuai dengan petunjuk dokter.

Efek samping dan kontraindikasi perlu diperhatikan, dan konsultasi dengan dokter adalah langkah yang bijak sebelum menggunakan obat ini. Dengan pemahaman yang tepat, Grafadon dapat menjadi alat yang efektif dalam manajemen kondisi kesehatan tertentu.

Inspirasi Kebaya Modern: Pesona Tradisi dalam Tren Fashion Kontemporer

inspirasi kebaya modern

Kebaya, pakaian tradisional Indonesia yang elegan dan memukau, telah mengalami transformasi luar biasa menjadi busana modern yang tetap mempertahankan keindahan dan pesona budaya. Artikel ini akan membahas inspirasi kebaya modern yang dapat memukau dalam berbagai acara dan memberikan sentuhan keindahan tradisional dalam tren fashion kontemporer.

Kebaya: Pesona Tradisi yang Tetap Elegan

Sejarah Kebaya

Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, kebaya memiliki sejarah panjang yang mencerminkan kekayaan seni dan kerajinan lokal. Awalnya digunakan oleh para wanita Jawa pada abad ke-15, kebaya berkembang menjadi simbol keanggunan dan kecantikan.

Transformasi Kebaya

Dalam beberapa dekade terakhir, kebaya telah mengalami transformasi yang signifikan. Desainer lokal dan internasional menciptakan desain-desain yang menggabungkan unsur tradisional dengan sentuhan modern, menciptakan kebaya yang dapat dipakai dalam berbagai kesempatan.

Inspirasi Kebaya Modern

1. Kebaya Kutu Baru dengan Warna Pastel

Kebaya kutu baru dengan paduan warna pastel memberikan sentuhan ringan dan elegan. Desain inspirasi kebaya modern ini cocok untuk acara semi-formal hingga formal seperti pernikahan atau acara resmi.

2. Kebaya Brokat dengan Potongan Modern

Potongan kebaya yang modern dengan tambahan detail brokat memberikan tampilan yang anggun dan mewah. Cocok untuk acara perayaan dan pesta.

3. Kebaya Satin dengan Aksen Batik

Satin memberikan kilau mewah pada kebaya, sedangkan aksen batik menambahkan sentuhan tradisional. Kombinasi ini menciptakan busana yang cocok untuk acara malam dan resepsi.

4. Kebaya Crop Top untuk Gaya Kasual

Kebaya crop top adalah pilihan yang trendi dan kasual. Dapat dipadukan dengan rok batik atau celana panjang, memberikan gaya yang santai namun tetap mempertahankan keanggunan.

Memilih Kebaya yang Sesuai

1. Pertimbangkan Acara dan Tema

  • Tentukan jenis kebaya berdasarkan acara yang akan dihadiri dan tema acara tersebut.

2. Pilih Warna yang Sesuai Kulit

  • Warna kebaya harus melengkapi warna kulit pemakainya. Pastikan warna yang dipilih memberikan kilauan dan kecerahan.

3. Ukuran yang Pas dan Nyaman

  • Pastikan kebaya memiliki ukuran yang pas dan memberikan kenyamanan saat dipakai.

Kesimpulan

Inspirasi kebaya modern membuktikan bahwa keindahan tradisi dapat diintegrasikan dengan sempurna dalam tren fashion kontemporer.

Dengan berbagai pilihan desain, warna, dan model, kebaya modern memberikan ruang ekspresi bagi setiap wanita untuk tampil anggun dan memukau dalam setiap kesempatan. Dengan memahami sejarah dan transformasi kebaya, kita dapat lebih menghargai pesona budaya yang tetap hidup dalam busana ini.

Sering Mual? Kenali Gejala Morning Sickness Pada Ibu Hamil

Morning Sickness

Mual saat hamil merupakan gejala umum yang ibu hamil alami setiap harinya. Sebab hormon wanita mengalami perubahan cukup besar saat hamil. Namun gejala morning sickness tidak hanya mual saja, apa saja gejala tersebut? Berikut adalah penjelasannya.

Morning sickness

Morning sickness atau emesis gravidarum adalah kondisi munculnya gejala mual dan muntah yang dialami ibu hamil selama trimester awal atau 3 bulan pertama kehamilan. Gejala ini tidak membahayakan dan hilang setelah memasuki trimester kedua.

Apabila gejala tersebut terus berlangsung hingga trimester selanjutnya, maka kamu perlu waspada bisa jadi gejala tersebut menandakan penyakit yang membahayakan. 

Penyebab morning sickness

Penyebab utama morning sickness yang dialami ibu hamil adalah peningkatan hormon beta HCG. Tanda tersebut merupakan kabar baik bagi ibu bahwa kehamilan telah terjadi. 

Selain itu, terdapat pemicu morning sickness muncul pada ibu hamil yaitu pengaruh alat kontrasepsi yang mengandung estrogen, morning sickness di kehamilan terdahulu, mengandung anak kembar, dan sering mabuk kendaraan.

Gejala morning sickness

Berikut adalah beberapa gejala morning sickness pada ibu hamil:

  1. Sering mual
  2. Terjadi saat trimester pertama
  3. Tubuh relatif tetap fit
  4. Badan lemas
  5. Nafsu makan berubah

Lantas, kapan mual akan berakhir? Kamu tidak perlu khawatir, gejala-gejala tersebut akan hilang di trimester selanjutnya.

Faktor risiko morning sickness

Beberapa faktor risiko morning sickness adalah:

  1.  Pernah morning sickness pada kehamilan sebelumnya
  2. Tubuh sensitif termasuk mudah mabuk, sensitif dengan aroma, dan migrain kepala
  3. Hamil anak kembar

Diagnosis morning sickness

Morning sickness menunjukkan gejala-gejala di atas, jika kamu mengalami mual dan muntah lebih dari 3 bulan kamu harus memeriksakan diri pada dokter. Apabila dokter mencurigai adanya hiperemesis gravidarum, dokter akan melakukan pemeriksaan keton urin.

Cara mengatasi morning sickness

Ada beberapa cara agar kamu tidak terus menerus mengalami gejala morning sickness, yaitu:

  1. Konsumsi wedang jahe
  2. Tambah asupan agar mual mereda
  3. Minum vitamin B6
  4. Hindari makanan pedas
  5. Menjaga kesehatan gigi dan mulut
  6. Gunakan aromaterapi

Kapan harus ke dokter? Jika tips-tips di atas tidak bisa mengatasi gejala morning sickness, kamu bisa mendatangi dokter untuk menemukan solusi yang tepat. Selain itu, mual dan muntah tidak menimbulkan komplikasi pada ibu hamil. Sebagai pencegahan morning sickness, kamu bisa menghindari aroma menyengat agar mual tidak semakin parah.

Yuk! Kenali Penyebab Vagina Terasa Nyeri dan Cara Mengobatinya

Sebagian besar wanita akan mengalami kesakitan yang sangat apabila organ intim atau daerah kewanitaannya mengalami masalah, terutama saat berhubungan intim untuk pertama kalinya. Mungkin kamu juga akan merasakan hal demikian, yaitu vagina terasa nyeri saat masa menstruasi telah tiba dengan siklus yang berbeda.

Untuk menjawab masalah mengenai rasa nyeri pada vagina, hal penting yang harus kamu lakukan adalah mengetahui dengan baik apa saja penyebab dari rasa nyeri pada organ kewanitaan tersebut. Seperti apa penyebab tersebut? yuk simak dengan baik penjelasan yang tersaji di bawah ini!

Apa Saja Penyebab Nyeri pada Vagina?

Secara umum, rasa nyeri pada vagina disebabakan oleh beberapa hal seperti adanya rasa trauma terutama saat melakukan aktivitas seksual untuk pertama kalinya. Selain itu, rasa nyeri pada vagina juga bisa disebabkan karena adanya iritasi pada organ kewanitaan tersebut.

Rasa sakit yang terjadi pada vagina, secara tidak langsung hal tersebut akan berpengaruh pada aktivitas yang dilakukan, terutama berhubungan dengan kehidupan seksual. Namun, tidak sedikit yang belum mengetahui mengapa vaginya terasa sakit. Mungkin kamu juga termasuk salah satunya. Untuk menjawab masalah tersebut, berikut adalah penyebab vagina terasa nyeri yang harus kamu ketahui!

  1. Infeksi pada Vagina

Penyebab pertama mengapa vagina terasa nyeri hal itu dikarenakan adanya infeksi jamur pada organ intim tersebut, yang membuat area sekitar Miss V terasa gatal dan terbakar. Infeksi jamur berpengaruh pada area luar maupun dalam vagina, yang berdampak pada warna merah dan pembengkakan Miss V.

  1. Adanya Bakteri pada Vagina

Selain infeksi jamur, bakteri pada vagina bisa menjadi penyebab organ kewanitaan tersebut mengalami rasa nyeri yang sangat. Adanya bakteri tersebut juga menimbulkan bau amis dan tidak sedap pada vagina.

  1. Infeksi Seksual yang Menular

Kebiasaan tidak sehat saat melakukan aktivitas seksual juga menjadi penyebab mengapa wanita merasakan rasa nyeri pada vaginya. Beberapa jenis infeksi yang terjadi akibat aktivitas seksual tidak sehat yaitu adanya penyakit menular yang berbahaya, seperti gonore, herpes dan klamidia. Infeksi berbahaya tersebut juga mempengaruhi sistem saraf seseorang.

  1. Kekeringan pada Miss V

Vagina yang kering juga menjadi penyebab mengapa wanita merasakan nyeri pada organ kewanitaannya tersebut. Penyebab utama terjadinya kekeringan pada vagina disebabkan karena menurunnya kadar hormon estrogen pada Miss V tersebut.

Saat kadar hormon estrogen tersebut berkurang, seluruh tubuh akan terasa sakit yang sangat, terutama pada bagian organ kewanitaan, vagina.

  1. Ukuran Mr. P

Vagina terasa nyeri juga disebabkan adanya penetrasi yang terlalu kuat dari penis pria atau organ vital tersebut memiliki ukuran yang terlalu besar sehingga membuat seorang wanita merasakan rasa sakit yang sangat, terutama saat berhubungan intim untuk pertama kalinya, karena selaput dara masih belum terbuka. 

Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa melakukan variasi gaya saat berhubungan intim, seperti cowgirl dengan terbalik. Pastikan juga, sebelum berhubungan intim pelumas sudah dioleskan pada organ vital tersebut.

Cara Mudah Mengobati Vagina yang Nyeri

Jangan khawatir saat kamu merasakan nyeri pada vagina. Untuk mengobatinya, kamu bisa mulai dengan melakukan pencegahan maupun menjaga agar organ kewanitaan tersebut tidak bermasalah. Berikut beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk mengobati rasa nyeri tersebut:

  • Konsumsi obat-obatan

Cara pertama yang bisa kamu coba untuk meredakan rasa nyeri pada vagina yaitu dengan mengobati obat – obatan yang banyak dijual. Apabila belum menemukan hasil, kamu bisa melakukan konsultasi dengan menemui dokter untuk membantu permasalahan tersebut.

  • Gunakan alat kontrasepsi yang baik

Agar rasa nyeri yang terjadi karena infeksi menular akibat aktivitas seksual tidak sehat bisa diredakan. Saat berhubungan intim, pastikan selalu menggunakan alat kontrasepsi yang bertujuan untuk melindungi vagina dari penyakit kelamin berbahaya.

  • Jagalah kebersihan

Gunakan sabun lembut dan bebas pewangi di bagian luar vagina dan hindari menggunakan produk di dalam vagina. Hindari douching. Hindari mencukur jika mengiritasi kulit di sekitarnya.

Tips Mencegah Rasa Nyeri pada Vagina saat Berhubungan Intim

Hampir sebagian besar wanita akan mengalami vagina terasa nyeri saat pertama kali berhubungan badan, hal tersebut terjadi karena pecahnya selaput darah, yang menyebabkan hilangnya keperawanan seorang wanita. Untuk menciptakan suasana keintiman yang harmonis saat melakukan aktivitas seksual, kamu bisa mengikuti beberapa tips aman dan nyaman di bawah ini:

  • Gunakan stimulasi klitoris yang bertujuan untuk mengendurkan otot tubuh dan kesenangan hubungan intim lebih meningkat.
  • Gunakan pelumas, yang akan meningkatkan gairah saat berhubungan seks, terutama hubungan intim yang dilakukan dengan durasi waktu lama.
  • Ubah posisi atau gaya saat berhubungan badan, apabila penetrasi yang dilakukan oleh penis terasa menyakitkan.

Mengatur pola hidup merupakan langkah efektif yang bisa dilakukan agar tidak mengalami vagina terasa nyeri, yang akan berdampak pada menurunnya produktivitas dalam melakukan aktivitas sehari – hari. Konsultasi dengan dokter juga bertujuan untuk mendiagnosa penyebab vagina mengalami nyeri dan penyembuhannya.