Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi, Mudah Diterapkan

Pernahkah bayimu menangis terus, tetapi kamu tidak tahu penyebabnya? Jika ia tidak buang air, tidak lapar, atau tidak mengantuk, mungkin ia mengalami ruam popok. Periksa apakah terdapat lecet berwarna merah pada bagian kulit bayi yang bersinggungan dengan popok. Setelah terkonfirmasi, barulah kamu bisa melakukan cara mengatasi ruam popok pada bayi.

Ruam popok bisa diatasi dengan mudah. Bagaimana cara mengatasi ruam popok pada bayi, berikut ulasannya.

Apa Itu Ruam Popok?

Ruam popok adalah kondisi kulit pantat bayi yang mengalami radang, sehingga kulit berwarna merah cerah, bersisik atau lunak, hingga terasa perih. Kondisi ini terjadi karena penggunaan popok bayi yang kurang tepat.

Sebab-sebab ruam popok ialah berikut ini:

  • Penggunaan popok yang terlalu ketat sehingga menimbulkan gesekan dengan kulit
  • Iritasi akibat urin dan feses yang menumpuk di popok
  • Iritasi karena penggunaan produk baru, seperti popok sekali pakai jenama baru atau tisu basah yang baru pertama kali digunakan
  • Makanan yang baru pertama kali dikonsumsi bayi
  • Penggunaan antibiotik pada ibu menyusui
  • Infeksi bakteri atau jamur
  • Kulit bayi yang sensitif

Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi 

  1. Mengganti Popok Secara Rutin

Berapa kali kamu mengganti popok bayi? Idealnya, popok bayi harus diganti setiap 2 atau 3 jam. Aturan ini berlaku pada bayi baru lahir, namun bayi yang semakin bertumbuh juga bisa menerapkannya.

Tanda lain untuk mengganti popok bayi adalah apabila bayimu buang air. Buang air menyebabkan popok basah atau kotor. Hal ini selain membuat bayi tidak nyaman, juga bisa menyebabkan ruam popok.

  1. Membersihkan Area Popok Bayi hingga Bersih

Penting sekali untuk menjaga kebersihan area popok bayi. Saat mengganti popok, jangan pernah lupa untuk membersihkan bagian bawah tubuh bayi dengan seksama.

Kamu bisa menggunakan air, lap basah yang lembut, atau tisu basah. Namun, pastikan tisu basah yang kamu gunakan bebas alkohol dan parfum. 

Jika ruam popok pada bayimu cukup parah, kamu bisa menciptakan sedikit air untuk menenangkannya. Selepas itu, pastikan area popok kering seperti semula.

  1. Mengoleskan Krim atau Salep

Sekarang, kulit di area popok bayimu sudah bersih dan kering. Langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah mengoleskan krim atau salep.

Krim atau salep yang dapat kamu pilih misalnya yang mengandung seng oksida (zinc oxide) dan petroleum jelly. Kedua hal tersebut sangat efektif untuk melembabkan kulit.

Oleskan krim dengan tebal, tetapi jangan terlalu kasar. Oleskan dengan lembut agar tidak terlalu menggesek kulit bayi.

  1. Memberi Waktu Tanpa Popok

Memberi bayi waktu sejenak tanpa mengenakan popok adalah cara mengatasi ruam popok pada bayi yang keempat. Mengapa hal ini penting? Sebab, area bokong bayi yang bergesekan dengan popok juga butuh sirkulasi udara yang lancar. Tidak memakai popok untuk sementara waktu seakan memberi napas bagi area bawah bayi.

Supaya tidak berantakan, kamu bisa meletakkan alas di bawah bayi sebelum melepas popoknya. Alas yang bisa digunakan misalnya handuk atau kain yang lembut. Jangan meninggalkan anak sendiri, ajak ia bermain agar tetap tenang dan tidak berubah posisi. 

  1. Memberi Obat dari Dokter

Pada beberapa kasus, ruam popok bisa terjadi karena infeksi jamur atau bakteri.

Jika ada infeksi jamur, dokter akan memberikan salep anti jamur yang bisa kamu oles ke kulit bayi. Sementara jika ada infeksi bakteri, dokter akan memberi antibiotik. Berikan antibiotik tersebut pada bayi agar ia kembali sembuh.

Ternyata, cara mengatasi ruam popok pada bayi tidak sulit. Jika ruam popok tidak terlalu parah, kamu bisa mengatasinya hanya dengan mengubah kebiasaan memakaikan dan mengganti popok si buah hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *